Apa itu Bitcoin?

0 Comments

Ngomongin soal cryptocurrency pasti gak jauh-jauh dari pembahasan tentang Bitcoin (BTC). Bahkan saking populernya, banyak orang yang lebih awam dengan Bitcoin dibandingkan cryptocurrency itu sendiri. Banyak banget orang yang antusias untuk investasi pada salah satu jenis cryptocurrency ini.

Dalam artikel ini, ngomongin uang akan membahas lebih detail mengenai Bitcoin, dari apa itu Bitcoin? kenapa Bicoin dibuat? Mengapa bitcoin harganya mahal? Bagaimana cara menyimpan dan mencairkan bitcoin? Apakah bitcoin aman? Yuk simak artikel ini.

Table Of Content

  • Apa itu Bitcoin?
  • Sejarah Awal Mula Bitcoin
  • Untuk Apa Bitcoin Diciptakan?
  • Siapa Pembuat Bitcoin?
  • Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?
  • Kenapa Bitcoin Mahal?
  • Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin
  • Apakah Bitcoin Legal?
  • Apakah Aman Transaksi Bitcoin?
  • Berapa Harga Bitcoin Saat Ini?

Apa itu Bitcoin?

Secara singkat, Bitcoin adalah mata uang elektronik (digital) yang terdesentralisasi dan menganut sistem blockchain. Bitcoin juga merupakan jaringan pembayaran peer-to-peer yang terdesentralisasi pertama di dunia yang dikontrol penuh oleh pengguna tanpa ada perantara.

Artinya, Bicoin tidak dikeluarkan atau dikendalikan oleh pemerintah, lembaga atau institusi keuangan manapun. Dengan keunggulan tersebut, Bitcoin dapat digunakan sebagai instrumen investasi atau alat transaksi bagi siapapun, serta dapat digunakan kapan pun oleh siapa saja dan dari mana saja.

Karena sifat Bitcoin berbentuk open source, semua pengguna dapat menjalankan server Bitcoin.

Sejarah Awal Mula Bitcoin

Pada 31 Oktober 2008, seseorang dengan nama Satoshi Nakamoto menerbitkan sebuah dokumen di website milis kriptografi dengan alamat metzdowd.com. Dokumen yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System,” merupakan gagasan awal mengenai Bitcoin, berisi tentang metode transaksi elektronik yang bisa dijalankan antara dua pihak (peer-to-peer) tanpa perlu peran dari pihak ketiga.

Tiga bulan kemudian, tepatnya pada 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto menerbitkan Bitcoin untuk pertama kalinya, yang dikenal dengan “Bitcoin Genesis Block”. Peristiwa jadi penanda bitcoin ada di dunia.

Untuk Apa Bitcoin Diciptakan?

Alasan utama penciptaan Bitcoin berfokus pada menghilangkan peran pihak ketiga (perantara) yang selama ini diperlukan untuk melakukan proses transfer maupun transaksi ekonomi. Pihak ketiga berupaya untuk memverifikasi dan jadi jalur utama dalam aktivitas transaksi. Lewat hal ini, Bitcoin ingin memutus mata rantai tersebut.

Sumber: aceinfoway

Mekanisme transaksi yang selama ini dilakukan dinilai memiliki sejumlah kelemahan dan dianggap tidak efisien, karena setiap orang harus bergantung pada pihak ketiga. Alhasil ada sejumlah kelemahan yang selama ini terjadi:

  • Ada jeda ketika ingin transfer antar negara, waktunya relatif lambat
  • Memiliki biaya administrasi dan operasional yang tergolong mahal ketika transaksi antar negara
  • Tidak bisa dilakukan kapanpun karena memiliki batas waktu (hari libur)
  • Pengguna wajib mempercayakan identitas diri kepada pihak ketiga untuk mendapatkan layanan
  • Punya potensi kebocoran data atas kelalaian pihak ketiga
  • Sering terjadi penyalahgunaan hak dari sejumlah okum yang bekerja sebagai pihak ketiga

Atas kelemahan tersebut, Bitcoin melihat peluang untuk mengambil peran agar proses transaksi yang dilakukan siapapun bisa tergolong murah, cepat, aman, dapat dilakukan kapanpun dan punya ruang privasi tanpa harus ada perantara.

Dari sini, cerita Bitcoin dimulai sebagai sebuah sistem ekonomi yang dapat melakukan transaksi antar dua pihak (peer-to-peer).

👉
BACA JUGA : 5 Hal Penting Sebelum Membuka Usaha!

Siapa Pembuat Bitcoin?

Sampai artikel ini dibuat belum ada kejelasan mengenai siapa sosok dibalik Bitcoin. Namun, jika menelisik lebih dalam sosok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto adalah orang atau kelompok yang paling bertanggung jawab.

Identitas Satoshi Nakamoto sendiri masih misterius, dia bahkan menghilang pada 12 Desember 2010. Kemudian pada 26 April 2011, Satoshi Nakamoto mengirimkan email kepada banyak developer di komunitasnya tentang proyek Bitcoin.

Email tersebut berisi mengenai keputusan Satoshi Nakamoto untuk meninggalkan proyek Bitcoin dan menyerahkan pengembangannya ke beberapa ilmuwan komputer serta para sukarelawan, di antaranya adalah Hal Finney dan Gavin Andresen.

Satoshi sendiri pernah mengirimkan Bitcoin sebanyak 50 BTC kepada Finney pada 12 Januari 2009 sebagai uji coba.

Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?

Contoh Proses Transaksi Bitcoin

Bagaimana cara sebuah transaksi antar kedua belah pihak dapat terjadi tanpa adanya pihak ketiga (perantara) seperti bank? Caranya adalah dengan membuat sistem yang secara operasional adalah fungsi dan peran dari pihak ketiga (perantara).

Berikut adalah peran pihak ketiga yang selama ini menjadi perantara transaksi

  1. Melakukan pencatatan transaksi antar para pihak
  2. Melakukan verifikasi, approval, dan eksekusi proses transfer
  3. Menjamin nilai, keaslian, dan keamanan dari proses transfer
  4. Memastikan saldo pengirim berkurang, dan saldo penerima bertambah sesuai dengan jumlah transaksi

Semua peran dari pihak ketiga ini bisa terpenuhi secara berkelanjutan tanpa memerlukan peran pihak ketiga dengan teknik kriptografi yang dikenal dengan nama blockchain.

Dengan mekanisme blockchain, seluruh pengguna di berbagai belahan dunia dapat melakukan pencatatan dan verifikasi mengenai keabsahan tiap transaksi.

Satoshi Nakamoto juga merancang sistem agar proses konfirmasi transaksi bitcoin di seluruh dunia bisa dilakukan secara independen, dengan bantuan perangkat komputer yang melakukan pencatatan transaksi secara penuh (full node) dengan melakukan sinkronisasi data transaksi secara berkala.

Lewat mekanisme ini, tiap transaks bitcoin bisa tercatat secara detil dan transparan di dalalm sebuah buku besar (ledger) yang dinamakan blockchain. Selanjutnya, para pihak yang mengoperasikan komputer untuk melakukan pencatatan transaksi bitcoin, disebut bitcoin miners atau penambang bitcoin.

Kenapa Bitcoin Mahal?

Satu dari sekian banyak alasan mengapa Bitcoin begitu mahal ialah karena jumlah suplainya yang terbatas sehingga menjadikannya sebagai aset langka. Bitcoin juga mengalami halving agar peredarannya terjaga. Halving merupakan pengurangan imbalan Bitcoiun untuk penambang yang dilakukan kurang lebih setiap 4 tahun sekali.

Selain itu, Bitcoin memiliki popularitas dan adopsinya yang tinggi sehingga harganya terus menanjak dari waktu ke waktu. Dengan banyaknya exchange crypto yang mengadopsi Bitcoin, membuat banyak pengguna lebih mudah untuk mengakses Bitcoin sebagai aset crypto.

Secara tidak langsung, hal ini meningkatkan profil Bitcoin sebagai aset yang layak diperdagangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin

Bitcoin sendiri memiliki sejumlah keuntungan bagi para pengguna dan beberapa kekurangan yang bisa kamu rasakan ketika melakukan aktivitas transaksi. Berikut kelebihan dan kekurangan bitcoin:

Kelebihan

  • Teknologi Blockchain: Bitcoin memungkinkan setiap orang atau kelompok untuk dapat menggunakannya dari mana saja dan kapan saja.
  • Jumlahnya terbatas: Suplai Bitcoin yang terbatas membuat Bitcoin tergolong aset langka dan memiliki nilai yang lebih tinggi dari mata uang pada umumnya.
  • Decentralized: Dengan konsep terdesentralisasi, seluruh aktivitas transaksi Bicoin dapat diverifikasi dan dicek oleh siapapun tanpa ada campur tangan pihak ketiga.
  • Aman: Sejauh ini, jaringan blockchain Bitcoin punya tingkat keamanan yang tinggi. Dengan sistem transaksi peer-to-peer juga membuat data pribadi lebih terjaga.
  • Emas digital: Bitcoin sering diasosiasikan sebagai emas digital yang digunakan sebagai instrumen investasi tanpa khawatir nilainya turun di masa depan.

Kekurangan

  • Penggunaan terbatas: Meskipun sudah ada sejak 2009, penggunaan Bitcoin untuk aktivitas sehari-hari masih sangat terbatas, terutama di Indonesia.
  • Volatile: Sifatnya yang mengikuti sentimen pasar membuat aset crypto seperti Bitcoin tergolong memiliki volatilitas yang tinggi. Ia sangat rentang untuk naik-turun dalam jangka pendek.
  • Rentan penipuan: Meskipun memiliki keamanan jaringan yang tinggi, tak jarang pengguna Bitcoin mengalami banyak penipuan akibat kesalahan sendiri. Misalnya upaya peretasan email dan akses transaksi dengan metode phising.
  • Punya Risiko: Selayaknya instrumen investasi, Bitcoin pasti memiliki risiko. Jika kamu menemukan sebuah instrumen investasi tanpa risiko, harap ditinggalkan!
    Apakah Bitcoin Legal?
    Sebagian negara telah melegalkan Bitcoin, di Indonesia sendiri Bitcoin diakui oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, BAPPEBTI, sebagai komoditas menurut Peraturan BAPPEBTI No. 5 Tahun 2019. Meskipun legal, Bitcoin hanya dapat diperdagangkan (jual-beli, alat investasi, dan ditambang) bukan sebagai alat pembayaran. Kamu bisa lihat di sini.

Apakah Aman Transaksi Bitcoin?

Sejauh ini, Bitcoin memiliki reputasi keamanan jaringan yang tinggi. Melalui blockchain, Bitcoin menyediakan protokol keuangan yang aman. Namun, sebagai seorang investor kamu perlu untuk waspada dengan segala bentuk upaya peretasan yang dapat merugikan.

Berapa Harga Bitcoin?

Cryptocurrency Prices by Coinlib
Saat artikel ini di tulis, harga Bitcoin sedang mengalami masa penurunan (bearish trend) sejak mencetak harga tertingginya di level USD 65.000/Bitcoin. Harga ini terus berubah-ubah selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Karena berbeda dengan pasar saham ataupun forex, pasar crypto tidak pernah mengalami waktu penutupan dan pembukaan pasar,

Kamu juga dapat melihat pergerakan harganya melalui link ini.

Key Takeaways

  • 🌐 Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital yang didistribusikan secara elektronik dan tidak dikeluarkan atau dikendalikan oleh siapapun baik itu pemerintah atau lembaga keuangan.
  • 🧑‍💻 Transaksi di Bitcoin menggunakan mekanisme blockchain,  artinya setiap transaksi tidak membutuhkan peran pihak ketiga selayaknya bank. Sebuah transaksi dapat dicatat dan diverifikasi oleh siapapun di seluruh dunia.
  • ⛏ Bitcoin bukan satu-satunya aset kripto di dunia. Jumlah seluruh Bitcoin saat ini hanya 21 juta BTC dan hingga saat ini masih belum sepenuhnya dari total tersebut berhasiil ditambang.

💡
Suka dengan konten keuangan dari ngomongin uang? Yuk bantu kami untuk meningkatkan literasi keuangan seluruhmasyarakat Indonesia dengan share artikel ini ke teman-teman kamu. Kamu juga bisa mendapatkan literasi keuangan yang jauh lebih lengkap lagi melalui instagram, tiktok, twitter dan terutama youtube ngomongin uang.

Jangan lupa untuk nantikan terus konten keuangan dari ngomongin uang, karena ngomongin uang gak ada habisnya!

Comments