5 Habit Keuangan Yang Akan Membangun Kondisi Finansialmu

0 Comments

Setiap orang di dunia ini pasti memiliki kebiasaan atau habit masing-masing bahkan tanpa orang tersebut menyadarinya, entah itu kebiasaan baik ataupun kebiasaan buruk. Semua kebiasaan itu juga akan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung kepada diri kita sendiri.

Misalnya nih, kamu mempunyai kebiasaan untuk membandingkan kondisi keuanganmu dengan kondisi keuangan orang lain, entah itu kamu lihat di sosial media atau secara langsung yang mungkin kondisi keuangannya lebih baik dari kondisi keuanganmu saat ini.

Habit ini tanpa kamu sadari kelak akan membawa sebuah masalah keuangan untukmu yang justru bikin kamu makin ga pede atau iri sama orang tersebut. Jadi ga baik kan buat diri kamu sendiri?

Nah daripada kamu sibuk membandingkan kondisi keuanganmu dengan orang lain, gimana kalau kamu mulai membangun habit keuangan yang bisa membangun kondisi finansialmu? Kalau kamu konsisten ngelakuinnya, niscaya kamu bisa ngerasain dampaknya dalam jangka panjang lho!

Tapi gimana caranya ya? Tenang, kamu ga perlu bingung dan ga perlu pusing karena Ngomu punya tipsnya nih buat kamu. Let’s check it out!

  1. Membuat Anggaran

Pernah gak sih kamu ngerasain kalau ngeluarin uang tuh rasanya gampang banget! Liat minuman boba viral jadi pengen ikut-ikutan beli, liat temen beli tas lucu jadi pengen punya, apalagi godaan tanggal cantik e-commerce yang siap kasih diskon gede-gedean, siapa sih yang ga tergiur?

Tapi nih kalau pengeluaran kamu gak kamu kontrol, percaya deh pasti penghasilan kamu bakal selalu habis tak bersisa. Ujung-ujungnya pasti nyesel dan baru sadar ketika dompet kamu udah kering dan menipis.

Biar kamu bisa tetep kontrol pengeluaran dan pemasukan kamu, ada baiknya kamu membuat anggaran keuangan setiap bulannya. Andaikan nih kamu belum pernah membuat anggaran sebelumnya, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu apa saja sih pengeluaran sehari-harimu. Semuanya harus kamu cari tahu bahkan hingga sekedar biaya parkir di Indomaret yang mungkin kamu anggap sepele.

Nah biar kamu ga bingung, berikut hal-hal yang perlu kamu perhatiin saat membuat anggaran keuangan:

💰Ketahui aliran dana

Untuk memulai sebuah anggaran keuangan, kamu perlu menuliskan dan mengetahui aliran dana pemasukan kamu. Contohnya seperti pendapatan tetap bulanan kamu atau mungkin pendapatan-pendapatan lainnya. Hal ini penting agar kamu bisa tahu berapa limit yang kamu miliki dan jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

➗ Buatlah rumus 50/30/20

Setelah kamu mengetahui berapa aliran dana yang kamu miliki, kamu bisa menggunakan rumus 50/30/20 untuk mengalokasikan dananya. 50% bisa kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari kamu, seperti biaya kos, biaya makan, ongkos, tagihan listrik, dan sebagainya. Setelah itu 30% kamu alokasikan untuk keinginan atau hiburan, seperti nonton film di akhir pekan ataupun sekedar ngopi di tempat favorit. Selebihnya, yakni 20% bisa kamu sisihkan untuk investasi dan dana darurat.

🛍️ Memperhatikan pengeluaran

Hindari pengeluaran yang berlebihan, apalagi jika itu sifatnya bukan untuk hal-hal penting dan hanya sekedar memuaskan nafsu konsumtif sesaat. Oleh karena itu, penting banget untuk menuliskan skala prioritas agar kamu tidak kalap saat mengeluarkan uang dan memotong pengeluaran yang gak perlu.

💲 Siapkan dana darurat

Menyiapkan dana darurat merupakan hal penting yang harus kamu lakukan. Dana darurat itu bagaikan pelampung yang akan menolong kita dari hal-hal yang tidak teduga dan membahayakan kondisi sosial kita. Contohnya seperti terkena PHK, kecelakaan, dan lain sebagainya. Di saat kondisi seperti itu, dengan dana darurat kita bisa jadi lebih siap dalam segala kemungkinan buruk yang terjadi.

Disini hal yang perlu kamu pahami adalah dengan membiasakan diri membuat anggaran bukan berarti membatasi penggunaan uangmu, tapi lebih ke arah memaksimalkan penggunaan uangmu ke hal-hal yang lebih baik seperti persiapan dana darurat ataupun investasi dan menabung. Kamu masih bisa kok happy-happy dan ngopi cantik bareng temen-temen. Tapi inget, perhatikan pengeluaran dan sesuaikan dengan anggaran kamu ya!

2. Lakukan Pelacakan Terhadap Pengeluaran

Kebiasaan kedua ini masih berhubungan dengan kebiasaan pertama, yakni setelah kamu mengetahui setiap pendapatan dan pengeluaranmu, kamu harus melacak pengeluarannya dan menyimpan semua historynya baik itu dalam notepad milikimu, excel, ataupun dalam catatan di buku biasa sekalipun.

Dengan mencatat pengeluaran, kamu bisa tahu secara detail mengenai apa saja pengeluaranmu dari hal-hal yang penting sampai ke hal yang sepele. Sehingga nantinya kamu bisa menemukan mana saja bagian yang harus dikurangi dalam pengeluaranmu. Kamu juga perlu menghitung berapa rata-rata pengeluaranmu setiap bulannya, baik pengeluaran rutin seperti uang makan dan belanja bulanan, maupun pengeluaran non rutin seperti biaya hiburan dan biaya dokter.

Jangan lupa untuk melakukan evaluasi terhadap prioritas yang sebelumnya sudah kamu susun dan pastikan kalau pengeluaranmu sesuai dengan anggaran yang sudah kamu buat ya!

3. Perbanyak Aliran Pendapatan

Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang meja yang memiliki 4 kaki kokoh lebih baik dari meja yang hanya memiliki 1 kaki, karena jika 1 kakinya itu dihilangkan maka mejanya akan langsung roboh.

Tapi tidak demikian dengan meja yang memilih 4 kaki yang kokoh, entah itu kakinya hilang satu atau bahkan dua, masih ada kaki lainnya yang akan berusaha menopang meja tersebut untuk tidak jatuh.

Nah, analogi itu menjelaskan bahwa aliran pendapatan itu baiknya lebih banyak daripada satu saja. Sama seperti keran air juga nih. Ketika satu keran tertutup, kamu ga perlu khawatir karena masih ada keran-keran lainnya yang bisa memberikan aliran dana untuk kamu. Maka dari itu, penting banget untuk kita memiliki beberapa aliran pendapatan.

Untuk aliran pendapatannya sendiri, ada 2 income yang bisa kamu dapatkan:

💵 Active income

Aliran pendapatan active income adalah pendapatan yang diterima kamu dengan waktu yang tetap. Misalnya nih, kamu adalah seorang karyawan, maka kamu akan mendapatkan penghasilan per bulannya dari perusahaan atau tempat kamu bekerja. Kalau dilihat dari perspektif pengusaha, active income ini datang dari hasil mereka mengelola usahanya.

Sederhananya, active income adalah penghasilan yang kamu terima sebagai imbalan karena telah melakukan suatu layanan atau pekerjaan dan profesi yang ditekuni. Contohnya seperti gaji, upah per jam, komisi dan tip, pendapatan bersih usaha, dan lainnya.

Untuk meningkatkan active income, kamu bisa meningkatkan kinerja pekerjaan kamu saat ini agar bisa menaikan income dan bonusmu, mengerjakan beberapa side hustle atau freelance seperti jasa edit foto, menulis, ataupun membuka usaha dan lini bisnismu sendiri.

📊 Passive income

Berbeda dengan active income, passive income adalah penghasilan yang didapatkan dengan sendirinya oleh harta atau materi yang kita miliki. Contoh dari passive income ini adalah investasi saham, emas, deposito atau reksadana. Selain itu passive income juga bisa didapatkan dari hasil sewa kos, rental mobil dan lain sebagainya. Intinya selama asset yang bekerja mencarikan uang untuk dirimu bahkan ketika kamu tidur uang itu terus mengalir, maka itulah passive income.

4. Segera Sisihkan Uang Penghasilan yang Kamu Dapatkan

Ketika tanggal gajian tiba atau ketika kamu menerima hasil dari income-income lainnya, kamu perlu untuk segera menyisihkan uangnya untuk skala prioritas, kebutuhan sehari-hari, dan investasi terlebih dahulu dibandingkan berbelanja untuk hal-hal konsumtif lainnya.

Kebanyakan orang saat ini lebih memilih kebutuhan konsumtif dan keinginan lainnya untuk dipenuhi terlebih dahulu, dan jika ada sisanya baru di investasikan. Padahal sebenarnya itu adalah kebiasaan yang kurang baik untuk kehidupan finansialmu.

Kenapa bisa seperti itu? Hal ini dikarenakan walaupun nantinya pendapatanmu bertambah dan meningkat, jumlah investasimu hanya akan stuck segitu-segitu aja karena uang pendapatanmu lebih digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan keinginan belaka, bukan untuk jangka panjang seperti investasi. Uang kamu ga akan bertumbuh dan justru kamu akan selalu merasa kurang setinggi dan sebesar apapun pendapatanmu.

Kalau gaji atau income meningkat, jangan sampai lifestyle kamu juga meningkat drastis. Kalau kamu gak hati-hati, kenaikan gaya hidup ini bisa membuatmu terjebak dalam masalah keuangan. Lebih gawat lagi kalau hal tersebut menjadi kebiasaan, bisa-bisa kamu lebih mendahulukan pengeluaran konsumtif dibandingkan pengeluaran utama.

Kalau diterusin, sampai kamu tua nanti kamu akan kesulitan memiliki dana simpanan dan hasil kerjamu selama ini gak membuahkan hasil apapun di masa depan. Bahaya banget!

5. Cari Pengetahuan Keuangan atau Pengetahuan Umum Baru Setiap Harinya

Setelah membuat anggaran, memperhatikan pengeluaran, dan menabung, hal selanjutnya yang gak kalah penting adalah mencari pengetahuan keuangan ataupun pengetahuan umum baru setiap harinya. Hal ini bisa kamu lakukan sebagai bentuk ‘investasi’ kamu pada diri kamu sendiri, karena investasi pada diri sendiri adalah salah satu ‘return’ investasi terbaik yang bisa kamu miliki.

Warren Buffet bahkan pernah mengungkapkan pada Forbes bahwa investasi terbaik dalam hidup adalah investasi pada diri sendiri.

💡
“Investasi pada diri sendiri mampu melampaui investasi yang lain. Tidak kena pajak dan tidak kalah oleh inflasi”

- Warren Buffet

Investasi pada diri sendiri bisa dilakukan untuk menambah wawasan dan keahlian. Manfaatnya kamu bisa makin percaya diri, menemukan ide dan pengalaman baru, serta membuka peluang untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.

Untuk meraih itu semua, salah satu langkah kecil yang bisa kamu lakukan adalah subscribe akun Ngomongin Uang untuk mendapatkan pengetahuan baru setiap harinya. Ini sebenarnya adalah salah satu kunci agar kehidupan finansialmu di masa depan bisa sesuai dengan apa yang kamu harapkan dan tentunya membuka wawasan kamu terkait keuangan. Karena literasi keuangan adalah fondasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Kalau kamu merasa sulit untuk berlama-lama mencari dan belajar ilmu baru, coba deh mulai dari hal kecil terlebih dahulu dengan membiasakan dirimu bahkan hanya dengan 15-30 menit saja per hari untuk mencari pengetahuan baru, khususnya seputar keuangan. Dengan begitu kamu akan merasakan manfaat yang luar biasa di masa depan kelak.

Lalu gimana sih langkah awal untuk memulai poin kelima ini?

Gampang banget! Kamu bisa mulai untuk memfollow semua akun sosial media Ngomongin Uang yang akan selalu membagikan literasi seputar dunia keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Berita dan pengetahuannya yang selalu update akan bantuin kamu untuk menambah ilmu dan wawasan baru setiap harinya!

Nah, itu dia 5 habit keuangan yang akan membangun kondisi finansialmu. Kalau kamu sendiri, ada habit lain gak nih yang biasanya kamu terapin? Share di kolom komentar ya!

Key Takeaways
🔁 Habit atau kebiasaan adalah suatu hal yang tanpa disadari membentuk diri seseorang dalam menyikapi suatu hal.

💰 Seseorang akan memiliki kondisi keuangan yang baik jika dirinya memiliki habit yang baik pula.

💸 Setidaknya ada 5 habit keuangan yang bisa seseorang bentuk jika ingin kondisi keuangan nya terus membaik dari waktu ke waktu

💡
Suka dengan konten keuangan dari ngomongin uang? Yuk bantu kami untuk meningkatkan literasi keuangan seluruh masyarakat Indonesia dengan share artikel ini ke teman-teman kamu. Kamu juga bisa mendapatkan literasi keuangan yang jauh lebih lengkap lagi melalui instagram, tiktok, twitter dan terutama youtube ngomongin uang.

Jangan lupa untuk nantikan terus konten keuangan dari ngomongin uang, karena ngomongin uang gak ada habisnya!

Comments